Konfigurasi DHCP Server di
Linux Debian6
DHCP(Dynamic Host
Configuration Protocol)Serveradalahlayanan yang dipergunakanuntukpemberian IP Address
secaraotomatiskepada client.Komputer yang memberikan IP Address disebutdengan
DHCP Server.
SistemkerjaDHCP ServeradalahketikaDHCP Clientdihidupkanmakaakanmeminta
request keDHCP Serveruntukmendapatkan
IP Address. DHCP Servermenjawabdenganmemberikan
IP Address yang adapadadaftarDHCP Server.SetelahDHCP Servermeminjamkan IP Address
(lease) kepadaklient, DHCP Serverakanmenghapus
IP Address daridaftar yang ada. Pemberiannomor IP Address
bersamaandenganpemberiansubnetmaskdan default gateway.Apabiladaftar IP Address
padaDHCP Serversudahtidaktersedia,
makaklientidakakanmendapatkan IP Address sampaiada yang melepaskan IP Address-nya.
Padaperiodetertentu, DHCP Clientakandinyatakanselesaimeminjam
IP Address dantidakmelakukanpermintaan IP Address lagikepada DHCP Server, makaDHCP ServerdapatmemberikankepadaDHCP Clientlainnya.
Periodeinidisebutsebagai leased period (masapinjam). Leased period
ditentukanberdasarkandetik, menit, jam, hari, bulan yang
dikonversikandalamsatuandetik.Misalkanmasapinjam 1 jam makadikonversikanmenjadi
3600 detik. UntukmembuatDHCP Serverdibutukanpaket
yang disebutdenganisc-dhcp-server.
Langkahuntukmembuat
DHCP Server di Linux Debian.
1. Install
paketisc-dhcp-server pada router.
apt-get install
isc-dhcp-server
2. Konfigurasi file /etc/dhcp/dhcpd.conf
Asumsikanbahwa network
jaringankitaadalah 192.168.10.0/24 denganippada eth yang tersambungdengan
client adalah 192.168.10.1
1)
Edit file /etc/dhcp/dhcpd.conf
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
2)
Padabariske 50, temukantulisan#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224,hilangkantanda#, gantiangka10.5.5.0menjadi192.168.10.0danangka255.255.255.224menjadi255.255.255.0.
Setelahdieditmenjadisubnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0
3)
Temukantulisan#
range 10.5.5.26 10.5.5.30;padabaris 51. Hilangkantanda# danubahangka10.5.5.26menjadi192.168.10.10sertaangka10.5.5.30menjadiangka192.168.10.30.
Setelahdieditmenjadirange 192.168.10.10 192.168.10.30;
4)
Temukantulisan#option
domain-name-servers ns1.internal.example.org;padabaris 52, hilangkantanda#, ubahtulisanns1.internal.example.orgmenjadi192.168.56.101(atausesuaikandengan IP DNS Internet anda).
Setelahdieditmenjadioption domain-name-servers
192.168.56.101;
5)
Temukantulisan#
option domain-name “internal.example.org”;padabaris 53 kemudianhilangkantanda#, ubahtulisaninternal.example.orgmenjadivirtualserver.myvm(atausesuaikandengannama domain DNS Internet anda);
Setelahdieditmenjadioption domain-name “virtualserver.myvm”;
6)
Temukantulisan# option routers 10.5.5.1;hilangkantanda#, ubahtulisan10.5.5.1menjadi192.168.10.1(atausesuaidenganip eth yang tersambungdengan client).
Setelahdieditmenjadioption routers 192.168.10.1;
7)
Temukantulisan# option broadcast-address 10.5.5.31;hilangkantanda#, ubahtulisan10.5.5.31menjadi192.168.10.255(atausesuaidenganip broadcast yang tersambungdengan client)
Setelahdieditmenjadioption broadcast-address 192.168.10.255;
8)
Temukantulisan#default-lease-time
600,
tulisan#max-lease-time
7200;
serta#}hilangkantanda#.
9)
SimpankonfigurasidenganmenekanCtrl+OdankeluardenganCtrl+X.
3. Restart DHCP Serverdenganmengetikkanperintah
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Comments
Post a Comment